Menikmati Keelokan Pesisir Selatan Banten

Di Banten ada dua perairan yang cocok untuk berselancar yakni di sekitar Pulau Panaitan, Ujung Kulon dan di Pantai Sawarna.
-- Arif Kirdiat.
Anyer dan Carita boleh jadi akan langsung disebut manakala orang membicarakan keindahan pantai barat Banten. Namun, selain kedua pantai tersohor di pesisir Selat Sunda tersebut, Banten juga memiliki jajaran pantai lain yang tak kalah elok di sisi selatan yang berbatasan dengan Samudra Hindia.
Pantai yang membentang di pesisir selatan Banten itu nyaris masih perawan. Panorama pantai dapat dilihat hampir dari berbagai penjuru karena masih sedikitnya bangunan yang berdiri di sekitar pantai.
Berwisata ke pesisir selatan Banten, mata pelancong akan termanjakan oleh debur gelora ombak biru Samudra Hindia memecah karang-karang yang berdiri angkuh di perairan. Hamparan pasir halus di pantai yang tersambung dengan areal ladang, rimbun semak, perdu, dan pepohonan pun semakin menggenapi keasrian alam.
Soal rute yang dapat dipilih wisatawan dari arah Jakarta untuk menuju pantai selatan Banten, terdapat sejumlah pilihan. Pengunjung bisa melalui Tol Jakarta-Merak dan keluar di Gerbang Tol Balaraja maupun Serang Timur.
Begitu keluar dari gerbang tol, ikuti petunjuk pada papan penunjuk arah yang akan memandu kendaraan menuju Rangkasbitung, ibu kota Kabupaten Lebak. Perjalanan kemudian berlanjut ke arah Gunung Kencana sebelum kemudian tiba di Malingping.
Berawal dari Malingping, jalan raya memanjang mengikuti garis pantai hingga ke arah Bayah yang berbatasan dengan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Sebelah kanan jalan raya tersebut membentang pantai-pantai alami pesisir selatan Banten.
Kondisi jalan yang relatif masih sepi dari hiruk pikuk suara mesin dan klakson kendaraan membuat suara serangga maupun nyanyian burung yang bersahutan masih kerap terdengar di kawasan ini.
Penuturan para pemangku kepentingan pariwisata, kawasan pantai di selatan Banten mulai banyak didatangi pengunjung sejak empat tahun lalu. Semakin ke sini, semakin banyak wisatawan yang datang, baik dalam kelompok kecil maupun rombongan yang lebih besar.
Selain lewat Jalan Tol Jakarta-Merak, banyak pula wisatawan dari Jakarta, Bogor, dan sekitarnya yang memilih menggunakan jalur Sukabumi untuk berwisata ke pantai selatan Banten tersebut.
Setidaknya ada beberapa pantai di selatan Banten yang selama ini menjadi tujuan para pelancong, antara lain Pantai Bagedur di Kecamatan Malingping, Pantai Cihara di Kecamatan Cihara, dan Pantai Sawarna di Kecamatan Bayah. Ketiganya masuk wilayah Kabupaten Lebak.
Selancar dan ”Caving”
Selain menikmati keindahan panorama pantai, banyak wisatawan asing yang menggemari kegiatan berpetualang meniti gelombang perairan pantai Sawarna di atas papan selancar. Aktivitas ini banyak dilakukan wisatawan asing yang datang dari Australia dan Perancis.
”Di Banten ada dua perairan yang cocok untuk berselancar, yakni di sekitar Pulau Panaitan, Ujung Kulon, dan di Pantai Sawarna,” kata Direktur Banten Adventure, Arif Kirdiat.
Aktivitas wisatawan asing berselancar itu juga kerap menarik perhatian wisatawan lokal. Hal yang perlu diperhatikan bagi pengunjung adalah faktor tingginya gelombang di pantai selatan Banten.
Dengan kondisinya yang menghadap langsung ke Samudra Hindia, gelombang di pesisir selatan Banten relatif lebih tinggi dibandingkan gelombang di Selat Sunda. Karena itu, wisatawan diimbau selalu waspada saat berenang atau beraktivitas di pantai.
Selain keindahan pemandangan pantai, di Desa Sawarna juga terdapat setidaknya 26 goa karst. Namun, dari jumlah tersebut, relatif hanya tiga goa yang layak dan dapat direkomendasikan bagi penggemar wisata minat khusus menyusuri goa (caving).
Ketiga goa itu adalah Goa Lalay di Kampung Cipanas, Goa Lauk di Kampung Sawarna Timur, dan Goa Cemaul di Kampung Sawarna Barat. Ketiganya masuk Kecamatan Bayah. Di relung-relung goa tersebut para pengunjung dapat memandangi keindahan stalaktit dan stalakmit yang terbentuk dalam rentang ribuan tahun.
Wisatawan yang masuk ke Goa Lalay harus berhati-hati melangkah karena lantai goa dialiri air sungai. Selain harus didampingi pemandu, senter dan helm pelindung kepala merupakan peranti yang jangan dilupakan saat memasuki goa-goa karst di Sawarna.
Pengunjung Goa Lalay dapat pula merasakan sensasi meniti jembatan gantung, salah satu kekhasan akses transportasi warga di Lebak yang jarang ditemui di perkotaaan.
Bosan dengan tempat wisata buatan? Kembali berwisata ke alam yang masih asri dan asli dapat menjadi pilihan. Pesisir selatan Banten salah satunya. Keasyikan menikmati panorama pantai, berselancar menunggangi gelombang, hingga berpetualang masuk ke perut goa ada di sana. Jadi, ayo berkemas!
Sumber :kompas.com

No comments:

Post a Comment

 
Support by Blog Sodiyc & Acun
Member of Kopizine and Loenpia.net